Senin, 13 Juli 2015

Respon Endokrin Terhadap Efek Kombinasi Panas Dan Olahraga


    Ketika seseorang berolahraga di lingkungan yang panas, mempertahankan volume plasma menjadi hal yang sangat penting bagi homeostasis. Olahraga dalam cuaca panas menyebabkan pengeluran cairan dalam jumlah besar melalui keringat. Secara bersamaan, dibutuhkan pengalihan darah ke kulit agar terjadi pendinginan dan peningkatan aliran darah ke otot-otot yang aktif. Untuk mempertahankan curah jantung, aliran balik vena juga harus memadai.
System neurosekretorik hipotalamus-hipofisis posterior berespons terhadap berbagai kebutuhan cairan yang saling bertentangan ini dengan mengeluarkan vasopressin (penghemat air), menurunkan pengeluaran urin untuk menjaga volume plasma. Studi-studi umumnya memperlihatkan bahwa olahraga dalam keadaan panas merangsang pengeluaran vasopressin, yang menyebabkan penurunan pengeluaran cairan melalui urin. Dalam suatu penelitian yang dilakukan selama suatu gerak jalan 9 km dibawah cuaca panas, curah urin rerata peserta turun menjadi 134 ml (curah urin normal selama periode waktu yang sama harusnya dua kali lipat dari jumlah tersebut). Sementara pengeluaran keringat rerata adalah 4 liter. Hidrasi berlebihan sebelum olahraga tampaknya menurunkan intensitas respons ini, menginsyaratkan bahwa peningkatan vasopressin berkaitan dengan osmolaritas plasma.
Jika kehilangan cairan tidak diganti secara adekuat maka osmolaritas plasma meningkat. Ketika mendeteksi kondisi hipertonik ini, osmoreseptor hipotalamus mendorong peningkatan sekeresi vasopresin dari hipofisis posterior. Namun sebagian peneliti percaya bahwa peningkatan pengeluaran vasopresin disebabkan oleh factor lain, misalnya perubahan tekanan darah atau aliran darah ginjal. Apapun mekanismenya, pelepasan vasopresin adalah suatu respons fisiologik penting terhadap olahraga dalam cuaca panas.
Jadi, ketika kita berolahraga dibawah terik matahari usahakan mengganti cairan yang keluar dengan minuman yang mengandung elektrolit. Sebenarnya tidak mengapa jika hanya minum air mineral biasa, namun alangkah lebih baik jika minum yang mengandung elektrolit. Karena keringat juga mengeluarkan elektrolit selain urea. Sehingga tubuh akan kembali segar ketika minum minuman yang mengandung elektrolit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar