Selasa, 28 Juli 2015

Loncat Indah Seperti Angsa atau Terjun Bebas : Ini Tentang Kontrol SSP

Keterampilan olahraga harus dipelajari. umumnya refleks dasar yang kuat harus dikalahkan agar keterampilan  tersebut dapat dilakukan. Belajar terjun ke air, misalnya, sangat sulit pada awalnya. refleks kuat untuk menegakkan kepala yang dikontrol oleh organ-organ sensorik di leher dan kepala sebelum penyelam pemula terjun masuk ke air, menimbulkan apa yang dikenal sebagai "belly flop" (pendaratan perut).
Dalam terjun dengan punggung lebih dahulu, refleks menegakkan kepala menyebabkan pemula mendarat pada punggung mereka atau bahkan dalam posisi duduk. untuk melakukan keterampilan motorik yang melibatkan pembalikan tubuh, jungkir-balik, berdiri dengan tanganatau gerakan postural abnormal lainnya, yang bersangkutan harus belajar untuk menghambat secara sadar refleks-refleks postural dasar.
Hal ini dicapai dengan memusatkan perhatian pada posisi tubuh spesifik selama gerakan. Sebagai contoh, untuk melakukan gerakan jungkir balik, yang bersangkutan harus berkonsentrasi untuk menjaga dagu tertekuk dan memegang lutut. setelah keterampilan dilakukan berulangkali maka terbentuk pola-pola sinaps baru di SSP, dan respons terkondisi atau respon baru menggantikan respon refleks alami.
 Keterampilan olahraga harus dilatih sampai gerakan menjadi otomatis, kemudian sewaktu bertanding atlet yang bersangkutan bebas memikirkan strategi ataun tindakan rutin berikutnya yang harus dilakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar